Selasa, 01 Januari 2013

mantra pagi lelaki setengah baya


angin berbisik pada daun
tertawa centil mereka
matahari menyembul menyapa rupa lembut dan halus
lelaki setengah baya duduk sekenanya di kursi di beranda
ditemani secangkir kopi dan sebatang rokok merah menyala
asapnya memahat rupa mengikuti irama denyut nadi
foya foya kata berimaji
bercerita tentang luka
bersendawa tentang tawa
ada tangis yang mengisak
ada kakak mengakak
semua seperti cermin di meja rias artis ibu kota
merefleksikan siapa kita apa adanya


kertas kertas pun terisi lugas terbang berserakan dilantai
tampak nya inilah ejakulasi
persenggamaan terhebat di pagi hari
antara secangkir kopi dan imaji seorang lelaki

mengaduh kertas karena luka tergores oleh pena
tapi bukan sakit yang sakit
ini sakit yang nagih
untuk terus menghujatkan ujungnya
naik dan turun
membentuk irama dalam setiap tarikan

"jangan berhenti" ucapnya sedikit memberikan perintah mesra
"biar luka berdarah, teruskan saja,
karena kebahagian akan datang berikutnya"
"jangan takut salah,
karena dari nya kita belajar untuk mengerti kebenaran"
"Jangan lelah,
karena lelah untuk orang kalah"
"teruskan, sayang.....!
kerena kita terlahir untuk terus menulis sejarah
tentang esok,lusa, depan, belakang
pun itu penuh lusuh dan peluh"

amongraga
11 Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar